Pertanyaan kunci :
1. jelaskan
struktur umum kloroplas ! mencakup batasan konseptual dan semua komponennya!
2. bedakan
antara thylakoid kecil dan thylakoid besar ?
3. di
dalam kloroplas , pigmen klorofil berada/ menempati tempat sebagai struktur
apa?
4. Struktur
cairan/ isi dalam kloroplas yang analog/identik dengan struktur dan fungsi
sitosol dalam membran sel, disebut sebagai struktur apa?
5. Jelaskan
apa fungsi dari kloroplas di dalam sel!
6. Tuiskan
reaksi kimia sederhana dari proses fotosintesis yang terjadi dalam kloroplas?
7. Jelaskan
komposisi dari membran kloroplas khususnya membran thylakoid !
8. Pada
reaksi fotosintesis yang detail dengan kedalaman informasi kompleks dari proses
reaksi kimia berantai, tergambar 2 reaksi kimia dasar yaitu reaksi terang dan
reaksi gelap. Berikut ini jelaskan konsep terkait didalamnya!
a. Tujuan
reaksinya apa?
b. Bahan
dasar atau substrat yang dibutuhkan apa?
c. Tempat
terjadinya dimana/ organel apa?
d. Proses
reaksi kimia yang terjadi bagaimana?
1) Mekanisme/
urutan reaksi kimia dari reaksi terang?
2) Mekanisme
/urutan reaksi kimia dari reaksi gelap?
e. Hasil
reaksinya apa?
Lebih
mudahnya dapat dijelaskan dengan bagan, tabel dan keterangan singkat dari
deskripsi bagan atau tabel.
9. Jelaskan
hubungan keterkaitan yang saling
membutuhkan pada setiap reaksi kimia dalam sel antara mitokondria dan kloroplas
!
1. Kloroplas adalah organel sel, yang fungsi
utamanya adalah untuk mengubah energi yang berasal dari sinar matahari menjadi
energi kimia yang tersimpan dalam glukosa. Mereka termasuk jenis organel sel,
yang secara kolektif dikenal sebagai plastida. Plastida adalah organel kunci
dalam sel eukariotik dan tanaman lainnya, yang merupakan situs untuk penciptaan
dan penyimpanan senyawa kimia penting.
Kloroplas adalah plastid, yang bertanggung
jawab atas eksekusi lengkap dari proses fotosintesis. Struktur unik kloroplas
seharusnya telah berevolusi dari cyanobacteria endosymbiotic (ganggang hijau
biru) selama jutaan tahun.
Ukuran kloroplas
Kloroplas adalah organel berbentuk
piringan pipih yang biasanya 2-10 m dengan diameter ketebalan sekitar 1 m. Pada
tanaman terestrial, diameter mereka biasanya 5 um dan ketebalan sekitar 2,3 m.
Mereka yang terkandung dalam sel-sel parenkim pada tanaman terestrial,
masing-masing memiliki sekitar seratus kloroplas. Mari kita lihat pada
struktur, dengan mempertimbangkan setiap satu dari bagian-bagian penyusunnya.
Membran kloroplas
Kloroplas ditutupi oleh tebal lipid
membran bi-layer, yang mengontrol pengangkutan bahan ke dalam dan keluar dari
sel ini organel.
Stroma
Di dalam membran adalah cairan berair yang
menembus semua interior kloroplas dan dikenal sebagai stroma. Ini berisi enzim,
ribosom dan helai melingkar DNA (Asam Deoxyriboenucleic). Stroma adalah situs
untuk siklus Calvin, yang merupakan proses fiksasi karbon pada tanaman.
Sintesis protein dapat terjadi di lokasi ribosom dalam stroma.
Tilakoid adalah struktur dalam stroma,
yang situs yang sebenarnya fotosintesis. Mereka adalah piringan pipih berbentuk
sub-organel kloroplas, yang ditumpuk vertikal satu sama lain. Setiap tumpukan
tilakoid disebut granum a. Ini grana tersebar di seluruh stroma chroloplast
itu. Setiap tilakoid memiliki membran yang menutupi dan proses fotosintesis
berlangsung pada permukaannya.
Antena Kompleks
Fungsi utama dari kloroplas adalah
penyerapan cahaya dan yang dieksekusi oleh mekanisme membran tilakoid. Membran
tilakoid berisi struktur pengumpulan cahaya disebut kompleks antena, yang
terdiri dari pigmen menyerap cahaya seperti klorofil dan karotenoid, bersama
dengan protein yang gel mereka bersama-sama. Ada lamellae stroma, yang
menghubungkan berbagai tumpukan tilakoid dan membuat kerangka yang menopang
seluruh struktur.
Kompleks antena menyebar, untuk memperluas
luas permukaan paparan foton matahari. Hal ini memungkinkan untuk molekul
klorofil dan karotenoid untuk menangkap foton dari berbagai panjang gelombang.
Melalui proses yang disebut 'Resonansi Energi transfer', energi matahari
diserap ditransfer ke pusat-pusat reaksi fotosintesis dalam bentuk elektron
bersemangat. Energi yang dibuat dalam reaksi ini digunakan untuk daya siklus
Calvin dalam stroma.
Kloroplas memang mekanisme pengumpulan
cahaya yang canggih, yang membentuk 'dapur' tanaman, di mana karbon dioksida
dan air diproses untuk membuat gula seperti glukosa melalui konversi energi
matahari menjadi energi kimia. Sebagai produk sampingan dari reaksi fotosintesis
yang terjadi di dalam struktur, oksigen dilepaskan yang penting untuk
kelangsungan hidup semua organisme hidup.
Kecanggihan struktur kloroplas dalam dan
fungsinya adalah membingungkan ketika Anda menyadari betapa tepatnya semuanya
diletakkan di tempat untuk proses fotosintesis terjadi. Mesin biokimia yang
membuat proses kerja, kerdil prestasi teknik yang paling canggih manusia!
2. Tilakoid kecil
terbentuk seperti cakram atau uang logam yang bertumpuk membentuk suatu
struktur yang dinamakan granum (jamak – grana). Tilakoid besar berbentuk
saluran-saluran yang saling berhubungan dan membentuk anyaman di dalam stroma.
Tilakoid besar juga berfungsi sebagai penghubung anatargrana.
3. Struktur sistem
membran bagian dalam kloroplas.
4. Struktur membran
dalam
5. Kloroplas
memiliki fungsi yaitu mensintesis energi berupa ATP dan NADPH melalui jalur
fosforilasi dan metabolisme karbon melalui fotosintesis.
6. 6 CO2 + 6 H20 +
cahaya C6H12O6
+ 6 O2
7. Komposisi
Membran plasma : Membran tilakoid kira – kira 50% terdiri atas lipida, kurang
lebih 10% dari padanya adalah fosfolipid. Lipida yang khas bagi klorofil adalah
galaktolipida dan sulfolipida, yang masing – masing 45% dan 4% dari total
lipid. Selain itu terdapat molekul – molekul dari lipida seperti klorofil,
karotenoid dan plastokinon. Jumlah klorofil kiraa – kira 20% dari lipida total
membran tilakoid.
8. A. Reaksi terang
bertujuan untuk menghasilkan ATP dan reduksi NADPH2. Reaksi gelap
bertujuan untuk membentuk molekul gula
B.
reaksi terang : H2O reaksi gelap : ATP dan NADPH
C.
reaksi terang : di grana , reaksi gelap : pada stroma
D.
1. Pada reaksi terang, energi yang berasal dari matahari ( energi
cahaya) akan diserap oleh klorofil dan diubah menjadi energi kimia
(untuk mensintesis NADPH dan ATP) di dalam kloroplas. Reaksi terang
terjadi di dalam grana. Salah satu pigmen yang berperan secara
langsung dalam reaksi terang adalah klorofil a. Di dalam membran
tilakoid, klorofil bersama-sama dengan protein dan molekul organik
berukuran kecil lainnya membentuk susunan yang disebut fotosistem.
Beberapa ratus klorofil a, klorofil b, dan karotenoid membentuk suatu
kumpulan sebagai “pengumpul cahaya” yang disebut kompleks antena.
Sebelum sampai ke pusat reaksi, energi dari partikel-partikel cahaya (foton) akan
dipindahkan dari satu molekul pigmen ke molekul pigmen yang lain. Pusat
reaksi merupakan molekul klorofil pada fotosistem, yang berfungsi sebagai
tempat terjadinya reaksi kimiawi (reaksi cahaya) fotosintesis pertama
kalinya.
Di
dalam membran tilakoid terdapat 2 macam fotosistem berdasarkan urutan
penemuannya, yaitu fotosistem I dan fotosistem II. Setiap fotosistem
tersebut mempunyai klorofil pusat reaksi yang berbeda, tergantung dari
kemampuan menyerap panjang gelombang cahaya. Klorofil pusat reaksi pada
fotosistem I disebut P700, karena mampu menyerap panjang gelombang cahaya
700 nm (spektrumnya sangat merah), sedangkan pada fotosistem II
disebut P680 (spektrum merah).
Kalian
tentu masih ingat bahwa di dalam fotosistem terdapat ratusan antena atau
klorofil. Oleh karena itu, aliran elektron pada reaksi terang akan
mengikuti suatu rute tertentu. Selanjutnya, bagaimanakah proses aliran
elektron pada reaksi terang? Ada 2 kemungkinan aliran elektron pada reaksi
terang. Nah, untuk menjawab hal tersebut simaklah uraian berikut.
Langkah
awal dari reaksi terang adalah transfer elektron tereksitasi dari klorofil
pusat reaksi menuju molekul khusus yang disebut akseptor elektron primer.
Air (H2O) diuraikan menjadi 2 ion hidrogen dan 1 atom oksigen kemudian
melepaskan O2 Elektron yang berasal dari air (H2O) menggantikan
elektron yang hilang pada P680. Sebagaimana sistem transportasi elektron
pada respirasi aerobik, transport elektron pada reaksi terang ini melalui
rantai transport elektron menuju fotosistem I (P700). Secara
berturut-turut, rantai elektron tersebut yiatu: plastokuinon (Pq), merupakan
pembawa elektron; kompleks sitokrom; dan plastosianin (Pc), merupakan
protein yang mengan dung tembaga. Adanya aliran elektron ini akan
menghasilkan energi- energi yang kemudian tersimpan sebagai ATP.
Pembentukan ATP yang menggunakan energi cahaya melalui aliran elektron non
siklis pada reaksi terang ini disebut fotofosforilasi non siklis.
Setelah elektron mencapai fotosistem I (P700), elektron ditangkap oleh akseptor primer fotosistem I. Elektron melalui rantai transport elektron ke-dua, yaitu melalui protein yang mengandung besi atau feredoksin (Fd). Selanjutnya, enzim NADP+ reduktase mentransfer elektron ke NADP+ sehingga membentuk NADPH yang menyimpan elektron berenergi tinggi dan berfungsi dalam sintesis gula dalam siklus berikutnya yaitu siklus Calvin. Dengan demikian, reaksi terang menghasilkan ATP dan NADPH.
Pada
aliran elektron siklis ini, elektron dari akseptor primer fotosistem I
dikembalikan ke fotosistem I (P700) melalui feredoksin, kompleks sitokrom,
dan plastosianin. Oleh karena itu, pada aliran siklis ini menyebabkan produksi
ATP bertambah tetapi tidak terbentuk NADPH serta tidak terjadi pelepasan
molekul O2. Proses pembentukan ATP melalui aliran siklis ini disebut
fotofosforilasi siklis. Perhatikan Gambar 4.
2. 1) Fiksasi Karbon
Pada tahap ini, gula
berkarbon 5 yang disebut ribulosa 1,5 bisfosfat (RuBP)
mengikat CO2 membentuk senyawa interme diate yang tidak stabil,
sehingga terbentuk 3-fosfogliserat. Pembentukan tersebut dikatalisis oleh
enzim RuBP karboksilase atau rubisko. Sebagian besar tumbuhan dapat
melakukan fi ksasi karbon dan menghasilkan senyawa (produk) pertama
berkarbon 3, yaitu 3-fos fo gliserat. Oleh karena itu, tumbuhan yang dapat
memfi ksasi CO2 ini disebut tumbuhan C3. Contohnya adalah
tanaman padi, gandum, dan kedelai. Pada beberapa tumbuhan, fiksasi
karbon mendahului siklus Calvin dengan cara membentuk senyawa berkarbon 4
se ba gai produk pertamanya. Tumbuhan seperti ini disebut
tumbuhan C4. Contohnya adalah tebu, jagung, dan anggota rumput-rumputan.
Tidak seperti pada
tumbuhan C3 dan C4, tumbuhan kaktus dan nanas membuka stomatanya
pada malam hari dan menutupnya pada siang hari. Pada saat
stomata terbuka, tumbuhan mengikatkan CO2 pada berbagai asam
organik. Cara fiksasi karbon ini pertama kali dtiemukan pada
tumbuhan famili Crassulaceae (tumbuhan penyimpan air) dan disebut
metabolisme asam krasulase (Crassulacean Acid Metabolism) sehingga tumbuh
annya disebut tumbuhan CAM. Asam organik (senyawa intermediate)
yang dibuat pada malam hari disimpan dalam vakuola sel mesofi l
sampai pagi hari. Pada siang hari (stomata tertutup), reaksi terang dapat
memasok ATP dan NADPH untuk siklus Calvin. Pada saat itu,
asam organik melepaskan CO2 dan memasuki molekul gula (RuBP)
dalam kloroplas. Dengan demikian, baik tumbuhan C3, C4, maupun
CAM akan menggunakan siklus Calvin setelah fiksasi CO2, untuk
membentuk molekul gula dari karbondioksida.
2) Reduksi
Setiap molekul 3-PGA
menerima gugus fosfat dari ATP sehingga terbentuk 1,3 bisfosfogliserat.
Elektron dari NADPH mereduksi 1,3 bisfosfogliserat dan terbentuk 6 molekul
gliseraldehid 3-fosfat (G3P), yang dikatalisis oleh G3P dehidrogenase.
Satu molekul G3P akan keluar sebagai molekul gula atau glukosa dan senyawa
organik lain yang diperlukan tumbuhan, sedangkan 5 molekul G3P yang lain
akan masuk ke tahapan regenerasi.
3) Pembentukan kembali
(regenerasi) RuBP
Pada tahapan terakhir
siklus Calvin ini, RuBP sebagai pengikat CO2 dibentuk kembali oleh 5
molekul G3P. RuBP siap untuk mengikat CO2 kembali dan siklus Calvin
dapat berlanjut kembali. Dengan demikian, molekul gula tidak akan
terbentuk hanya dengan reaksi terang atau siklus Calvin saja. Oleh karena
itu, kedua
proses tersebut
merupakan gabungan proses untuk terjadinya fotosintesis. Pada materi
sebelumnya, kalian telah mempelajari bahwa fotosintesis
menghasilkan molekul gula. Gula yang dibuat dalam kloroplas tersebut
akan digunakan untuk proses respirasi tumbuhan atau menyusun
senyawa organik lainnya dalam sel tumbuhan. Gula tersebut akan
diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan, dalam bentuk gula sederhana
seperti glukosa. Molekul-molekul gula berlebih yang terbentuk selama
fotosintesis dan tidak diedarkan, akan menumpuk atau disimpan
di dalam plastida sebagai sumber cadangan energi dalam bentuk amilum
atau pati (polisakarida).
E. reaksi terang menghasilkan ATP dan
NADPH, pada reaksi gelap menghasilkan CO2
9.
Pada mitokondria membentuk ATP melalui
fosfiiriilasi oksidatif dan pada kloropas mensisntesis energi berupa ATP dan
NADPH melalui jalur fosforilasi dan metabolisme karbon melalui fotosintesis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar